Senin, 19 November 2012

Struktur Sistem Sirkulasi Pada Invertebrata




Sistem sirkulasi adalah sistem penyebaran oksigen pada seluruh tubuh. Tidak semua hewan mempunyai sistem sirkulasi khusus, misalnya pada hewan yang uniseluler. Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi Sistem difusi yaitu isitem yang terjadi pada invertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya yang merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma. Sistem peredaran darah terbuka yaitu jika dalam peredarannya darah tidak selalu berada di dalam pembuluh, misalnya Arthropoda dan Sistem peredaran darah tertutup jika dalam peredaran-nya darah selalu berada di dalam pembuluh,misalnya Annelida, Mollusca, Vertebrata.
Struktur sistem sirkulasi pada hewan invertebrata adalah sebagai berikut :
1.    Protozoa
Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki sistem peredaran darah. Gas yang dibutuhkan dan zat makanan yang akan diserap dilakukan secara difusi, karena tubuh hanya terdiri atas satu sel sehingga seluruh aktivitas metabolismenya dilakukan oleh sel itu sendiri.
Banyak hewan jenis ini yang mengunakan organel selnya untuk metabolisme. Seperti paramecium menggunkan vakuola kontraktril untuk mengedarkan zat makanan cair, dan menggunakan vakuola makanan untuk mengedarkan zat makanan padat.


FastStoneEditor Sistem Transportasi (1) : Sistem transportasi pada Invertebrata
 








2.    Porifera
poriferaBelum memiliki sistem sirkulasi khusus, tubuhnya terdiri atas dua lapisan sel, lapisan dalam terdiri atas sel-sel yang disebut koanosit. Koanosit berfungsi menangkap makanan secara fagosit yang selanjutnya disebarkan keseluruh tubuh oleh amoebosit secara difusi dan osmosis









3.    Coelenterata
Pada invertebrata yang belum memiliki sistem peredaran khusus, misalnya Hydra, transportasinya dilakukan oleh sistem gastrovaskuler, yakni saluran pencernaan yang berfungsi sekaligus sebagai alat peredaran. Saluran pencernaan pada Hydra bercabang-cabang dan bercabang-cabang lagi ke semua bagian tubuh. Percabangan ini menyebabkan permukaan dalam saluran pencemaan semakin luas,  sehingga saluran ini akan lebih efisien dalam melakukan penyerapan zat sekaligus mengantarkan zat yang diserapnya ke seluruh jaringan tubuh. Dengan demikian, walaupun pada hewan ini tidak terdapat sistem peredaran khusus, zat yang diserap oleh saluran pencernaan akan dapat mencapai seluruh jaringan tubuh.










FastStoneEditor Sistem Transportasi (1) : Sistem transportasi pada Invertebrata
 













4.    Platyhelminthes
Platyhelminthes seperti planaria sistem peredarannya dilakukan secara osmosis ke seluruh permukaan tubuh. Sel mesenkim berrfungsi membantu distribusi makanan yang telah dicernakan. Makanan yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut, misal pada Planaria.






http://tifaiftitahbio2008.files.wordpress.com/2010/01/picture2.jpg?w=252&h=300

z2

 











5.    Nemathelminthes



6.    Annelida


Cacing menggunakan permukaan tubuhnya untuk bernapas. Hewan ini memanfaatkan permukaan kulitnya untuk bernapas. Oleh karena itu, kulit cacing tanah selalu basah untuk memudahkan terjadinya pertukaran udara. Di bawah permukaan kulitnya yang basah tersebut, ternyata terdapat kapiler-kapiler darah. Melalui kapiler ini, oksigen berdifusi masuk ke dalam kulit, lalu ditangkap dan diedarkan oleh sistem peredaran darah. Sebaliknya, karbon dioksida yang terkandung dalam darah dilepaskan dan berdifusi keluar tubuh.
 Gambar 7.11 organ pernapasan cacing
Gambar 7.11 Cacing menggunakan seluruh permukaan tubuhnya untuk bernapas
Sirkulasi Pada Cacing Tanah
  • Peredaran darah cacing tanah merupakan sistem peredaran darah tertutup.
  • Cacing tanah mempunyai lengkung aorta yang berfungsi sebagai  jantung
  • http://tifaiftitahbio2008.files.wordpress.com/2010/01/picture3.jpg?w=224&h=300

. Annelids Circulatory
Peredaran Darah Annelida
Annelids such as earthworms have some circulatory system components, fluid and blood vessels.
Annelida, misalnya cacingtanah memiliki beberapa komponen sistem peredaran darah, yaitu cairan dan pembuluh darah
  • The blood fluid consists of blood plasma containing the  hemoglobin  and  corpuscular.   Corpuscular contains   gas,   sugar,   amino   acids,   salt,   the molecules and ions that play a role in metabolism. Blood on the earthworm serves to transport O2 and nutrients
Cairan darah terdiri atas plasma darah yang mengandung hemoglobin dan korpuskula. Korpuskula mengandung gas, gula, asam amino, garam, dan molekul-molekul serta ion-ion yang berperan dalam metabolisme. Darah pada cacing tanah berfungsi untuk mengangkut O2 dan zat makanan.
  • Blood vessels composed of the dorsal vessel or supra intestinal located in the dorsal, ventral vessels or sub intestinal located in the abdomen, and the side vessel. The side vessel consists of five pairs of vessels loop (auxiliary heart) and is located on the seventh segments (somites). Auxiliary heart connect to the ventral and dorsal vessels. -
Pembuluh darah terdiri atas pembuluh darah dorsal atau supraintestinal yang terletak di punggung, pembuluh darah ventral atau subintestinal yang terletak di perut, dan pembuluh saraping. Pembuluh samping berupa lengkung-lengkung aorta (jantung) yang berjumlah lima pasang dan terletak pada ruas ketujuh. Lengkung-lengkung aorta menghubungkan pembuluh darah ventral dan dorsal.
  • Earthworm has closed circulatory system. Blood circulation begins at the dorsal vessels and five contracted vessels loop. Blood fluid originated from the vessels loop to the ventral vessels. From the ventral vessels, substances that are transported by the blood fluid will diffuse into the tissue through the capillaries. Blood fluid, which comes from the tissue, flows into the second vessel system toward the dorsal vessels, and then it returns to the vessels loop. Transporting waste from the tissue carried by lymphatic vessels and poured into an excretory tool for discarded. Consider Figure
Cacing tanah memiliki sistem peredaran darah tertutup. Peredaran darah dimulai pada saat pembuluh darah punggung dan lima lengkung aorta berkontraksi. Cairan darah yang berasal dari lengkung aorta menuju ke pembuluh darah perut. Dari pembuluh darah perut, zat- zat yang diangkut oleh cairan darah akan berdifusi ke dalam jaringan     melalui     kapiler. Cairan darah yang berasal dari jaringan, mengalir ke system pembuluh kedua menuju pem­buluh darah punggung, kemudian kembali ke lengkung aorta. Pengangkutan kotoran dari jaringan dilakukan oleh pembuluh limfa dan dialirkan ke alat ekskresi unfuk dibuang. Perhatikan Gambar
Figure  Earthworms circulatory systems
Gambar Sistem peredaran darah cacing tanah
closedcirc
Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima).
Arah aliran darah :
Lengkung aorta  pembuluh ventral  kapiler (seluruh jaringa tubuh)  pembuluh dorsal  lengkung aorta (pembuluh jantung).
Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler menuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.
Memiliki sistem peredaran darah tertutup, yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung, misal pada cacing tanah (Pheretima).
Arah aliran darah :
Lengkung aorta   à  pembuluh ventral  à   kapiler (seluruh jaringa tubuh)  à  pembuluh dorsal  à              lengkung aorta (pembuluh jantung).
Oksigen diabsorbsi melalui kulit dan dibawa pembuluh kapiler menuju ke pembuluh dorsal. Pertukaran darah terjadi paad kapiler. Darah cacing tanah mengandung haemoglobin yang terlarut dalam cairan darahnya.
Peredaran darah cacing merupakan peredaran tertutup. Selama dalam peredarannya darah tetap berada di dalam pembuluh. Alat peredaran darah cacing tanah terdiri atas pembuluh darah punggung (dorsal), pembuluh darah perut  (ventral) dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung. Karena itu jantung cacing sering disebut jantung aorta.
FastStoneEditor Sistem Transportasi (1) : Sistem transportasi pada Invertebrata
Perhatikan bagian berwarna merah. Itulah jantung aorta pada cacing.
FastStoneEditor Sistem Transportasi (1) : Sistem transportasi pada Invertebrata
Jantung aorta pada cacing tanah, terbagi menjadi pembuluh darah dorsal dan ventral
Bila pembuluh punggung dan jantung berdenyut, darah mengalir menuju ke pembuluh darah perut, lalu mengalir menuju ke bagian belakang (posterior) tubuh dan selanjutnya kembali ke jantung aorta melalui poembuluh darah punggung. Darah yang beredar mengangkut nutrisi dan oksigen, serta mengambil sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.
Cacing tanah belum memiliki alat pernapasan khusus. Oksigen dari udara bebas berdifusi ke dalam darah cacing melalui seluruh permukaan kulit. Dari sini oksigen diangkut oleh darah didalam kapiler bersama-sama dengan darah yang mengangkut zat makanan dari usus menuju ke pembuluh darah punggung. Selanjutnya darah tersebut dipompakan keseluruh jaringan tubuh.
Berbeda dengan darah vertebrata yang hemoglobinnya terikat dalam sel darah merah, hemoglobin darah cacing larut dalam plasma darah.

7.    Mollusca


Alat peredaran darah terdiri atas jantung pada ruang perkard di sebeah ujung posterior-dorsal, sinus dan pembuluh darah. Darah yang berasal dari tubuh masuk ke jantung melalui sinus.
GASTROPODA
Darah Achatina fulica terdiri dari sel-sl darah dan plasma yang tidak berwarna. Alat peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri atas sebuah atrium dan ventrikel berotot, dan sinus . Dari ventrikel keluar aorta yang bercabang menjadi aorta posterior yang memasok kelanjar pencernaan dan aorta anterior ang memasok darah ke kepala dan kaki. Darah dari kapiler arteri masuk ke kapiler vena lalu mauk ke jantung melalui sinus. Darah dari sinus akan masuk ke dinding rongga mantel. Setelah terjadi pertukaran gas, darah yang kaya akan oksigen  masuk ke vena pulmonalis menuju atrium.
BILVAVIA
Sistem sirkulasi terdiri atas jantung, aorta anterior dan aorta dorsal. Jantung terletak di bagian dorsal di dalam perikard  dan terdiri atas dua aurikel dan ventrikel. Dari ventrikel muncul dua aorta, yakni aorta anterior yang memasok darah ke kaki, lambung dan mantel; serta aorta posterior yang memasok darah ke rectum dan mantel.
CEPALOPODA
Respirasi dilakukan dengan menggunakan insang yang berjumlah sepasang di kanan kiri ruang mantel bagian ventral. Sirkulasi darah dilakukan dengan baik. Alat-alat sirkulasi terdiri atas jantung dan sejumlah pembuluh darah. Jantung menerima darah dari vena cava anterior dan vena cava posterior kemudian meuju insang melalui pembuluh darah afferent ke kapiler dan terjadilah pertukaran O2 dengan CO2. Darah yang mengandung O2 keluar dari masing-masing insang melalui pembuluh darah efferent menuju aurikel di setiap sisi yang masing-masing bermuara  pada jantung sistemik.

Alat peredaran darah siput terdiri atas jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana. Jantungnya terdiri atas atrium dan ventrikel yang terletak di dalam rongga perikardial. Jika jantung berdenyut, darah akan terpompa ke luar menuju rongga perikardial atau sinus terus menuju ke jaringan tubuh.
Di dalam jaringan, darah akan membebaskan zat makanan dan menyerap zat-zat sisa. Selanjutnya darah akan menuju ke rongga perikardial terus ke jantung melalui ostium.

Mollusca
Memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada hewan ini sudah terdapat atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapat pembuluh darah vena dan arteri, misal pada keong (Pila globosa).
Memiliki sistem peredaran darah tertutup. Jantung pada hewan ini sudah terdapat atrium (serambi) dan ventrikel (bilik) serta terdapat pembuluh darah vena dan arteri, misal pada keong (Pila globosa).

8.    Ecinodermata



9.    Arthropoda



2) Sistem peredaran darah pada Arthropoda
Alat peredaran darah serangga terdiri atas jantung dan arteri. Jantung disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.
Arah aliran hemolimfa adalah:
hemolimfa terpompa mengalir melalui
>--Bila jantung pembuluh berdenyut  masuk jaringan-jaringan tubuh tanpa>--masuk rongga tubuh  >--arteri  dari jaringan-jaringan tubuh akan >--melalui pembuluh-pembuluh kapiler  kembali masuk ke jantung pembuluh melalui ostium.
Fungsi hemolimfa untuk mengedarkan zat-zat makanan kepada sel-sel. Hemolimfa tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen. Dengan demikian darah Arthropoda hanya mengedarkan sari makanan. Oksigen dan karbondioksida diedarkan melalui sistem trakea yang memungkinkan oksigen dari lingkungan dapat mencapai jaringan.

Jika materi/bahan ini berguna bagi anda silahkan copy, dan tolong anda klik iklan yang ada sebagai Donasi/sumbangan anda.

Sistem Peredaran darah
Sistem peredaran darah pada Crustacea disebut sistem peredaran darah terbuka (haemocoelic). Hal ini berarti bahwa darah beredar tanpa melalui pembuluh darah, sehingga terjadi kontak langsung antara darah dan jaringan. Sistem peredaran darah ini menyebabkan hilangnya rongga tubuh, karena darah memenuhi celah antar jaringan dan organ tubuh yang disebut homocoel (rongga tubuh yang dipenuhi darah). Rongga tubuhnya hanya pada rongga ekskresi dan organ perkembangbiakan.
Letak jantung dari Crustacea biasanya terdapat di bagian dorsal toraks atau di sepanjang badan. Darah keluar dari jantung melalui sebuah aorta anterior, arteri abdomen posterior, beberapa arteri lateral dan sebuah arteri ventral. Beberapa Crustacea tidak mempunyai sistem arteri. Pada kebanyakan Malakostraca terdapat jantung tambahan (accessory heart) atau pompa darah untuk menaikan tekanan darah.

Sirkulasi Pada Serangga
  • Peredaran darah belalang merupakan sistem peredaran darah terbuka.
  • Pada belalang mempunyai jantung pembuluh.
  •  
http://tifaiftitahbio2008.files.wordpress.com/2010/01/picture4.jpg?w=300&h=213

2.   Sistem Organ Pernapasan Serangga (Insecta). Serangga adalah kelompok Arthropoda yang paling banyak jenisnya. Meskipun serangga memiliki sistem peredaran darah terbuka, namun sistem pernapasan serangga langsung mencapai jaringannya lewat saluran yang disebut sistem trakea. Sistem trakea memiliki saluran-saluran tempat pertukaran udara yang bermuara di stigma atau spirakel, yaitu berupa lubang kecil yang berada di kedua tepi setiap ruas tubuh serangga. Spirakel memiliki bulu-bulu untuk menyaring kotoran. Spirakel juga memiliki katup. Dengan cara mengontraksikan otot-otot yang berhubungan dengan katup-katup tersebut, serangga dapat mengatur membuka dan menutupnya spirakel. Dalam tubuh serangga, terdapat trakea yang memanjang di sepanjang tubuhnya. Trakea itu bercabang-cabang menjadi saluran-saluran udara yang sangat kecil yang disebut trakeolus. Trakeolus bersentuhan langsung dengan jaringan dalam tubuh serangga. Ujung trakeolus memiliki cairan. Pada cairan inilah, oksigen dalam udara yang masuk ke dalam sistem trakea, berdifusi masuk ke dalam sel-sel jaringannya. Sebaliknya, karbon dioksida juga keluar melalui trakeolus (Perhatikan Gambar 7.12).
 Gambar 7.12 Sistem pernapasan serangga disebut sistem trakea
Gambar 7.12 Sistem pernapasan serangga disebut sistem trakea
1. Arthropods Circulatory System
Peredaran Darah Arthopoda
Arthropods have open circulatory system. The example of constituent components of arthropods circulatory system such as grasshopper consists of blood vessels, heart, and aorta.
Arthopoda memiliki sistem peredaran darah terbuka. komponen penyusun sistem peredaran darah Arthropoda, misalnya belalang terdiri atas darah, jantung pembuluh, dan aorta.
  • Grasshopper’s blood do not contain hemoglobin that is not red. Blood only serves to transport nutrients and metabolic waste. Transport of O2 and CO2 (carbon dioxide) is held by the trachea! system.
Darah belalang tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak berwarna merah. Darah hanya berfungsi untuk mengangkut zat makanan dan zat sisa metabolisme. Pengangkutan O2 dan CO2 (karbon dioksida) dilakukan oleh sistem trakea
  • The heart vessel serves as a pump. Valves of the heart vessels called ostia and function to the entry of blood to the heart.
Jantung pembuluh berfungsi sebagai alat pemompa. Katup pada jantung pembuluh disebut ostium dan berfungsi untuk masuknya darah ke jantung
  • The aorta is a long vessel with a hollow in the front and is located in front of the heart vessels dorsally. Circulation begins when the heart vessels pump blood in the small spaces of the body cavity. Movement of the coordinated muscles returns blood from the body cavity into the dorsal sinus (dorsal spaces) and then enters the heart vessels through ostia. Consider Figure
Aorta    merupakan    pembuluh    panjang    yang berlubang di bagian depan dan terletak di depan jantung pembuluh dari arah dorsal. Peredaran darah dimulai pada saat jantung pembuluh memompa darah ke dalam ruang-ruang kecil dari rongga badan.    Gerakan    otot-otot tubuh   yang   terkoordinasi, mengembalikan darah dari rongga badan ke sinus dorsal (ruang-ruang  punggung) kemudian memasuki jantung pembuluh  melalui   ostium. Perhatikan Gambar
opencirc1
2. Annelids Circulatory

. Arthropoda
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt-EK1GtbEK5xu0Yj-_gu_KWP9oRaa9Z6GZne5zIozixDaRvJNl8LYIkKbKab_ALautCjFjh31oiOW6aX51Xo0FKEbzwMAyn3QeKpy6qzJqtLaTWvHaHZAXjGq6kjpzUWLqRmgHhzISvI/s320/belalang.jpg
Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.
Arah aliran darah :
Bila jantung pembuluh berdenyut maka hemolimfe mengalir melalui arteri ke rongga tubuh  jaringan tubuh tanpa melalui kapiler  Jantung pembuluh melalui ostium.
Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfa tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.

Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Jantung disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.
Arah aliran darah :
Bila jantung pembuluh berdenyut maka hemolimfe mengalir melalui arteri ke rongga tubuh à                                 jaringan tubuh tanpa melalui kapiler à                                  jantung pembuluh melalui ostium.
Fungsi hemolimfa adalah mengedarkan zat makanan ke sel-sel. Hemolimfe tidak mengandung haemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen dan darah tidak berwarna merah. O2 dan CO2 diedarkan melalui sistem trakea.

Serangga
Alat peredaran darah serangga, misalnya belalang, terdiri atas jantung pembuluh dan pembuluh darah.  Bila jantung pembuluh berdenyut, darah akan terpompa ke arah depan melalui aorta. Selanjutnya darah akan beredar bebas ke seluruh tubuh tanpa melalui pembuluh pembuluh darah. Itulah sebabnya sistem peredaran darah pada serangga disebut sistem peredaran darah terbuka.
FastStoneEditor Sistem Transportasi (1) : Sistem transportasi pada Invertebrata
Pembagian tubuh belalang. Perhatikan jantung pembuluhnya (heart).
FastStoneEditor Sistem Transportasi (1) : Sistem transportasi pada Invertebrata
Struktur jantung pembuluh pada belalang. Darah yang dipompa jantung keluar dari dalam pembuluh darah (peredaran terbuka). Darah yang beredar langsung diluar pembuluh ini sering disebut hemolimfe.
Selama dalam peredarannya, darah mensuplai zat makanan ke jaringan-jaringan dan mengambil zat-zat sisa metabolisme. Selanjutnya darah dari jaringan akan kembali ke jantung pembuluh melalui lubang-lubang halus (ostium) yang terdapat diantara gelembung jantung.
Darah serangga tidak mengandung hemoglobin maka tidak berwarna merah. Darah serangga hanya berperan mengedarkan nutrisi dan tidak berperan dalam pengangkutan oksigen, karena oksigen telah diedarkan oleh sistem trakea yang bercabang-cabang menuju ke berbagai jaringan.